Rait-ilmanafia.sch.id | Akhir Tahun Ajaran 2014/2015, Raudlatul Athfal Islam Terpadu (RAIT) Ilma Nafia Godong melaksanakan acara haflah akhirussanah ke-6 dan melepas 63 siswanya di Balai Desa Godong, pada Sabtu (13/6/2015). Gelaran akhirissanah ke-6 dihadiri pembina yayasan, pengurus yayasan, jajaran guru, wali murid, dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Akhirussanah ke-6 RAIT Ilma Nafia Godong melepas 63 siswanya di Balai Desa Godong, pada Sabtu (13/6/2015). (Dokumentasi Sekolah) |
Siswa yang dilepas rata-rata sudah memiliki kemampuan dasar membaca, menulis, membaca al-Qur’an, dan hafal asmaul husna (99 nama Allah), surat-surat pendek, doa-doa sehari-hari, serta hadis-hadis pilihan yang menjadi bekal bagi pembentukan akhlaqul karimah atau akhlak yang mulia.
“Pendidikan di RAIT Ilma Nafia Godong memang menitikberatkan pada nilai-nilai keagamaan sebagai pondasi dalam pembentukan karakter siswa,” katanya.
Kak Arif Pahlawan Bertopeng dari Jogjakarta saat mendongeng di acara Akhirissanah ke-6 RAIT Ilma Nafia Godong. (Dokumentasi Sekolah) |
Akhirissanah dimeriahkan dengan pentas seni dari siswa-siswi Kelas A RAIT Ilma Nafia Godong, antara lain: tari kreasi, gerak dan lagu, fashion show profesi, deklamasi puisi, serta parade hafalan hadis-hadis pilihan dan doa-doa sehari-hari.
Anak-anak sangat antusias mendengarkan cerita dari Kak Aris Pahlawan Bertopeng dari Jogjakarta. (Dokumentasi sekolah) |
Kepiawaian Kak Aris menirukan suara-suara seperti suara helikopter, mobil, odong-odong, dan mengubah-ubah suaranya sesuai karakter yang dibawakannya, membuat anak-anak tertarik mendengarkan dongengnya.
Ketua panitia akhirussannah ke-6, Khotimatul Aula Basa menyatakan, pihaknya sengaja menghadirkan pendongeng dari Jogja sebagai upaya untuk menggalakkan kembali tradisi mendongeng sebagai media penyampaian nilai-nilai luhur bagi pembentukan karakter anak.