Akhirissanah ke-5 RAIT Ilma Nafia Godong: Lepas 53 Siswa, Dimeriahkan Dongeng Kak Dini

Rait-ilmanafia.sch.id | Raudlatul Athfal Islam Terpadu (RAIT) Ilma Nafia Godong mengadakan haflah akhirussanah ke-5 bertempat di gedung pertemuan Desa Godong, Kecamatan Godong, Sabtu (14/6/2014). Sebanyak 53 siswa dilepas setelah menamatkan studinya di RAIT Ilma Nafia Godong selama dua tahun.

Suasana pelepasan siswa angkatan ke-5 di gedung pertamuan Desa Godong. (Dokumentasi sekolah)
Kepala RAIT Ilma Nafia Godong, Laela Nurisysyafa’ah, S.Psi menyatakan, para siswa yang dilepas telah menjalani masa pembelajaran selama dua tahun dengan mengenyam berbagai materi pengetahuan umum dan keagamaan. Mereka telah pula dibekali dengan dasar-dasar pendidikan agama yang menjadi landasan pembentukan akhlak dan karakter mereka.

“Secara kognitif, mereka telah hafal surat-surat pendek, doa-doa sehari-hari, dan hadis-hadis pilihan yang berisi tentang akhlak dan budi pekerti. Dan secara afektif dan psikomotorik, mereka telah kami biasakan berdoa dan salat Dhuha di sekolah,” tutur Laela Nurisysyafa’ah.

Acara akhirissanah dimeriahkan dengan pentas seni yang dipersembahkan oleh murid-murid RAIT Ilma Nafia Godong seperti tari-tarian dan pembacaan puisi. Juga dimeriahkan dongeng oleh Kak Dini dari Ikatan Pencerita Anak Muslim (IPAM) Kabupaten Grobogan.

Akhirissanah ke-5 dimeriahkan pentas seni oleh siswa-siswi Kelas A. (Dokumentasi Sekolah)
Dalam dongengnya yang disampaikan secara menarik dan atraktif melalui peraga berupa boneka, Kak Dini bercerita tentang seekor anak tupai yang malang. Dikisahkan, anak tupai itu meminta izin kepada orangtuanya untuk berburu sendiri buah kelapa. Karena dipandang masih kecil, tidak diperbolehkan. Namun diam-diam, tupai kecil itu kabur dari rumahnya tanpa sepengetahuan orangtuanya.

Di tengah jalan, anak tupai itu menemukan sepotong buah kelapa. Buah itu pun diambil. Celakanya, ternyata buah kelapa itu adalah umpan dari manusia. Akhirnya, si tupai masuk perangkap dan ditangkap oleh manusia.     

Kak Dini saat mendongeng di acara akhirissanah ke-5 RAIT Ilma Nafia Godong. (Dokumentasi Sekolah)
Menurut Kak Dini, mendongeng merupakan salah satu sarana menanamkan akhlak dan budi pekerti yang luhur. Sayangnya, saat ini tradisi mendongeng sudah mulai ditinggalkan. Padahal di dalam dongeng terkandung pesan-pesan moral yang sangat mempengaruhi kepribadian anak.

“Seperti dongeng yang barusan saya sampaikan, yang memberi pesan agar seorang anak patuh kepada orangtuanya agar hidupnya tidak celaka,” tutur Kak Dini.  

Di akhir acara, diberikan penghargaan kepada beberapa siswa yang berpreastasi dan beberapa wali murid inspiratif yang peduli terhadap perkembangan pendidikan anaknya. “Penghargaan diberikan dalam rangka memberikan motivasi agar mereka lebih bersemangat meraih prestasi dan memberi inspirasi bagi yang lainnya,” tutur Laela Nurisysyafa’ah.

Tim Redaksi
Tim Redaksi "Bermain, berpikir, dan berzikir"